Debat II : Jonas ke Jefri “jangan kita main tipu tipu masyarakat…”

PrakarsaNews.com Debat Publik II Paslon Walikota dan Wakil Walikota Kupang, Saptu 2 Nopember 2024 dengan thema ‘Kota Kupang menuju smart City dan Green City” kian seru. Rivalitas paket SAHABAT dan paket GASS mengemuka. Ketika menanggapi jawaban Jefri atas pertanyaan Jonas Salean bekenaan dengan Mobil penyapu jalan, Jefri mengatakan bahwa mobil penyapu jalan “itu pemberian/bantuan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat. ” Pohonnya banyak yang mati. Kedua, mobil itu (penyapu jalan) bapak beli. Ini ada banyak anggota DPRD Kota. Itu bapak beli. Jadi bapak harus jelaskan dengan baik agar masyarakat mengerti duduk persoalannya. Jangan kita main tipu tipu masyarakat. Kita perlukan transpaansi kalau kita bicara smart city.” tegas Jonas disertai sorakan riuh pendukung paket SAHABAT, GACOR, ASYIK dan CSan .

Sebenarnya Keriuhan ini dimulai ketika sesi tanya jawab antara paslon nomor urut 2, Jonas Salean – Sukardan Aloysius (Paket SAHABAT) kepada Paket GASS, Nomor urut 4 , Jefry Riwukore – Adinda Lebu Raya. Disaat moderator, Brigita Manohara memberi kesempatan paslon urut 2 ajukan pertanyaan ke paslon urut 4, tim hore dari ke 5 paslon yang memenuhi ballroom Kristal Hotel menyambut dengan teriakan dan tepukan tangan menyemangati. Jonas Salen mempertanyakan kebijakan Jeffri ketika menjabat sebagai Walikota Kupang 2017 – 2022, terkait Clean n Green City, “program tanam batang pohon, itu asalnya dari mana, produk Naioni atau dari Jawa Timur , yang kedua Bapak beli mobil penyapu jalan sebesar bemo, mestinya sebesar dum truck, harganya miliaran itu apa latar belakangnya truss program tanam rumput dan lampu hias Sepe, kemana barang barang itu” Pertanyaan jonas ini disambut teriakan dan tawa hadirin . Saat menjawab Jeffri sempat terbawa emosi. begini penggalannya “Saya kira kita sebagai warga kota kupang sangat memahami pentingnya hijau suatu kota… kita beli pohon sekita 7000 itu dari kontraktor, asalnya dari mana itu kita tidak mengerti……. Dan yang bapak harus tahu bahwa mobil itu anggarannya bukan dari Kota Kupang; itu bantuan dari provinsi…………….Saya bilang pak Gubernur, Kota ini butuh mobil penyapu jalan yang baik, pak Gubernur bilang ok jefry, nanti kita bantu …..”

Pada giliran Paket Gass mengajukan pertanyaan ke paket SAHABAT, sorakan pendukung paket GASS menggema.. Pertanyaan dibacakan Calon Wakil Walikota Adinda Lebu Raya berkenaan dengan ekosistim digital sebagai fondasi utama Smart City . Menjawab ini, Jonas menekankan pentingnya penyiapan SDM Aparatur, Perangkat Lunak dan perangkat keras. Jawaban Jonas di tanggapi jefry dengan satir “Kita tanya lain jawab lain… ekosistim digital yang dibutuhkan itu Infrastruktur, supra struktur dan SDM” tak kalah keras, Jonas menimpali “…… oleh karena itu tadi saya prioritaskan SDM. Bangun infrastruk, perangkat keras, perangkat lunak itu gampang kalo ada uang. Kita bicara ini soal uang. kalau Kepala Daerah tidak pandai cari uang, ya selesai kota ini…..seperti kemarin tunjangan semua dipotong….. kita tidak begitu. kita beri kesejahteraan kepada pegawai, tenaga kontrak, tenaga kebersihan, tenaga kesehatan,,,,kita harus bersatu baru keluar kita bagus….”

Kalau debat publik 1 lebih menyasar pemaparan Visi dan missi pasangan calon maka pada debat publik ke-2 ini lebih menukik ke rancangan dan stategi program terkhusus berkenaan thema smart and green city. Nuansa debat mulai terasa dan diyakini akan semakin seru di debat publik ke 3 pada tanggal 23 November 2024, saat penutupan masa kampanye. (Xavier)