Penjabat Walikota Kupang, Linus gantikan Fahrensi?

PrakarsaNews.com Tenda undangan lapangan upacara HUT kemerdekaan RI ke-79 tingkat Kota Kupang, Sabtu 17 Agutus 2024, ramai bisik bisik antar sejumlah undangan berkenaan masa jabatan Fahrensy Foenay sebagai Penjabat Walikota Kupang, ketika diakhir sambutannya, Fahrensi Foenay menyatakan “…. Tanggal 22 Agustus nanti, Jabatan saya sebagai Penjabat Walikota akan berakhir, dan sesuai Permendagri, bisa diperpanjang bisa juga tidak… tetapi apa pun itu saya patut mengucap syukur kepada Tuhan dan terima aksih kepada semua pihak…Diperpanjang adalah kepercayaan pimpinan, tidak diperpanjang adalah keputusan pimpinan yang harus dilaksanakan…….”

Seperti gayung bersambut bisik bisik di tenda undangan mulai ramai. Beberapa pejabat saling bisik, bahwa Foenay dalam evaluasi oleh Kementrian Dalam Negeri pada awal agustus lalu memberikan nilai baik terhadapnya, namun tidak bisa diperpanjang masa jabatannya karena sudah memasuki masa pensiun pada 1 Maret 2025. Mereka juga menyebut nama Linus Lusi, staf ahli Gubernur NTT akan menggantikan Foenay.

Beberapa lainnya menyatakan Fahrensi Foenay dipercaya melanjutkan masa jabatannya sebagai penjabat Walikota Kupang sampai masa pensiun “Pilkada Kota Kupang pasti ada sengketa Hasil tetapi sesuai aturan Perselisihan Hasil sudah selesai persidangan hanya 14 hari….Paling lambat bulan Februari Walikota dan Wakil Walikota Kupang terpilih sudah dilantik. Lebih effisien Foenay diperpanjang, sekaligus sebagai penghargaaan memasuki masa pensiun”

Bila Linus Lusi menggantikan Fahrensi sebagai Penjabat Walikota Kupang, maka Fahrensi Foenai akan kembali menjalankan tugasnya sebagai Sekretaris Daerah Kota Kupang hingga pensiun per tanggal 1 Maret 2025.

Linus Lusi saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Pj. Gubernur NTT. Dimasa kepemimpinan Victor Laiskodat sebagai GuBernur NTT, Lusi dipercaya sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT dan viral dengan kebijakan kontraversial sekolah jam 5 Pagi.

Sejumlah Pengamat dan ASN berharap Linus Lusi bila menjadi Penjabat Walikota Kupang agar prioritas menata birokrasi Kota Kupang yang saat ini tidak sehat karena terdapat banyak jabatan yang lowong, baik Jabatan tinggi pratama (eselon IIb) maupun jabatan administrator (Eselon III). ‘Kota Kupang saat ini jadi kota penjabat. Kepala Daerah Penjabat, Sekda Penjabat, Esselon II dan III banyak pensiun dan dirangkap jabatan.” Lusi juga diingatkan soal Netralitas ASN dimasa Pilkada 2024

Sumber Prakarsanews.com menyebut bahwa DPRD Kota Kupang mengusulkan Fahrensi Foenay sementara Penjabat Gubernur NTT mengusulkan tiga nama termasuk staf alhi gubernur, Linus Lusi. “Fahrensi sudah masuk masa pensiun, dan Lusi nampaknya mendapat akses lebih karena ada dukungan petinggi parpol yang berakses ke Istana dan Kemendagri..” urai sumber yang enggan menyebut Nama petinggi dan Parpol dimaksud.

Sebelumnya dalam sambutan saat upacara pengibaran duplikat sang saka merah putih di alu-alun Pemkot Kupang, Fahrensi Foenay menyatakan sejumlah kemajuan yang dicapai selama setahun menjabat sebagai Penjabat Walikota Kupang. Menurut Foenay Kota Kupang berhasil dalam pengendalain tingkat inflasi, penanganan prevalensi stunting, Daerah yang paling awal memastikan penyediaan dana penyelenggaraan Pilkada 2024, sukses dalam Peningkatan layanan publik, penurunan kemiskinan ekstrim mencapai 10,75% pada triwulan IV 2024 dan meraih sejumlah penghargaan (Xavier)